KM STIA Tabalong – Pada tanggal 25 Januari 2025, kemeriahan Rapat Kerja (RAKER) Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan dibuka dengan penampilan yang memukau dan penuh makna. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Tabalong mendapatkan kehormatan untuk mempersembahkan Tarian Dayak sebagai wujud penghormatan dan sambutan hangat kepada seluruh peserta yang hadir dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Selatan.
Dentuman langkah kaki yang ritmis menggema diiringi alunan musik khas Kalimantan, dan gemerlap kostum berhiaskan bulu-bulu eksotis memukau para hadirin. Tarian Dayak yang dibawakan oleh anggota UKM Tari STIA Tabalong tidak hanya menyuguhkan keindahan gerakan, tetapi juga menyampaikan narasi tentang kekuatan, keberanian, serta hubungan erat antara manusia, para leluhur, dan alam semesta. Setiap gerakan yang tegas namun tetap anggun mencerminkan semangat juang yang menjadi ciri khas suku Dayak – sebuah pesan yang sangat relevan dengan semangat kepemimpinan dan persatuan yang menjadi fokus utama dalam forum mahasiswa se-Kalimantan Selatan ini.
Salah seorang penari dari UKM Tari STIA Tabalong mengungkapkan, “Penampilan ini bukan sekadar persembahan seni, melainkan juga sebuah pesan mendalam. Sebagai generasi muda, kami memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya daerah kita kepada khalayak yang lebih luas.”
Penampilan Tarian Dayak ini berhasil menjadi pembuka acara yang kuat dan tak terlupakan, menghidupkan suasana RAKER dengan sentuhan otentik identitas Kalimantan. Para peserta RAKER Aliansi BEM se-Kalimantan Selatan memberikan apresiasi yang tinggi atas penampilan UKM Tari STIA Tabalong. Mereka menilai bahwa tarian tersebut tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga mampu menyentuh nilai-nilai kearifan lokal dan mempererat rasa kebersamaan antar mahasiswa.
Melalui persembahan seni ini, UKM Tari STIA Tabalong telah menunjukkan bahwa kebudayaan bukan hanya sekadar warisan leluhur, melainkan juga sebuah bahasa universal yang mampu menghubungkan dan mempersatukan – bahkan dalam forum-forum strategis seperti RAKER Aliansi BEM se-Kalimantan Selatan. Sebuah langkah kecil dari panggung seni, namun memiliki arti yang besar dalam upaya membangun jembatan persatuan dan kesadaran budaya di kalangan mahasiswa.