KM STIA Tabalong, 3 Mei 2025 – Komitmen Departemen Public Speaking & Conversation dalam mengembangkan keterampilan berbicara mahasiswa STIA Tabalong terus berlanjut. Pada Sabtu, 3 Mei 2025, bertempat di Ruang Ormawa STIA Tabalong, tim menggelar presentasi keduanya yang mengusung tema “Membangun Kepercayaan Diri dalam Public Speaking”. Kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian program yang diprakarsai oleh UKM SEW (STIA Tabalong English World), yang bertujuan untuk memperkuat keterampilan soft skill mahasiswa, khususnya di bidang komunikasi publik.
Setelah keberhasilan presentasi perdana yang diadakan pada bulan Desember 2024 lalu, sesi kali ini berfokus pada dua aspek fundamental dalam mengembangkan kepercayaan diri, yakni self-esteem (harga diri) dan self-confidence (kepercayaan diri). Kedua konsep tersebut dijelaskan secara mendalam, di mana self-esteem digambarkan sebagai landasan dari rasa hormat terhadap diri sendiri, sementara self-confidence lebih berfokus pada keyakinan diri saat berbicara di depan umum.
Meskipun sang leader Muhamad Kevindra Ilham berhalangan hadir karena tengah fokus pada tugas akhir perkuliahan, tiga anggota lainnya — Meiland Maharani, Mutieya Recha Az-Zahra, dan Siti Norkhadijah — berhasil melaksanakan sesi ini dengan sangat baik, menyampaikan materi secara informatif dan interaktif. Mereka berbagi berbagai teknik dan strategi untuk membangun rasa percaya diri dalam berbicara, yang tentunya menjadi kunci utama untuk tampil efektif di depan audiens.
“Kami sempat merasa deg-degan karena tampil bertiga tanpa Ka Kevin, tapi alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Justru itu jadi momen untuk kami semakin percaya diri dan saling melengkapi,” ungkap Mutieya, mewakili tim, dalam wawancara singkat setelah acara.
Tidak hanya sebatas pemaparan materi, kegiatan kali ini juga mengajak peserta untuk terlibat aktif dalam aktivitas interaktif. Salah satunya adalah permainan “Tebak Ekspresi”, sebuah aktivitas yang bertujuan melatih keberanian, pengendalian ekspresi wajah, serta komunikasi non-verbal saat berbicara di depan orang banyak. Permainan ini terbukti dapat membuat suasana menjadi lebih menyenangkan, dengan peserta aktif tertawa dan berpartisipasi tanpa rasa takut.
Sesi ditutup dengan praktik mandiri, di mana peserta diminta untuk berbicara di depan umum dan menceritakan pengalaman pribadi yang membanggakan dalam hidup mereka. Latihan ini tidak hanya menjadi cara untuk membangun kepercayaan diri, tetapi juga sebagai sarana untuk mengenal diri lebih baik dan menyadari kekuatan serta potensi yang dimiliki.
“Dengan kegiatan seperti ini, kami berharap mahasiswa STIA Tabalong dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri, komunikatif, dan siap tampil di berbagai forum publik, baik dalam konteks akademik, profesional, maupun sosial,” ujar Siti Norkhadijah, salah satu anggota tim.
Melalui kegiatan ini, Departemen Public Speaking & Conversation dari UKM SEW tak hanya memberikan wawasan tentang keterampilan berbicara, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, menyenangkan, dan inspiratif. Dengan pendekatan yang inklusif, harapannya semakin banyak mahasiswa STIA Tabalong yang dapat mengembangkan diri menjadi komunikator yang efektif di berbagai situasi dan kesempatan.